KANG JIMAT HADIRI RAKERNAS APKASI KE-XIV




HADIRI RAKERNAS APKASI KE-XIV, KANG JIMAT INGIN SERAP ILMU DEMI MASYARAKAT SUBANG

Subang CyberNasa : Bupati Subang, H. Ruhimat, menghadiri Rakernas APKASI ke-XIV dan HUT APKASI ke 22, di Bogor, Sabtu (18/06/2022).

Apkasi adalah Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia yang dibentuk untuk menyukseskan otonomi daerah. Tema perhelatan Rakernas kali ini adalah Dengan Semangat Kolaborasi, Kita Sukseskan KTT G20 untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional yang Kuat dan Berkelanjutan.

Kang Jimat hadir didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, H. Asep Nuroni S.Sos., M.Si., bersama dengan Bupati se-Indonesia atau yang mewakili.

Plt. Bupati Kabupaten Bogor, Iwan Setyawan dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas ditunjuknya Kabupaten Bogor menjadi tuan rumah dalam perhelatan Rakernas Apkasi kali ini.

Iwan menyampaikan peran Apkasi dalam pembangunan di daerah sangat bisa dirasakan.
"Apkasi merupakan mitra strategis Pemerintah Kabupaten dalam memperjuangkan aspirasi dan kepentingan daerah agar selaras dengan pembangunan nasional serta sebagai wadah yang harmonis dan wadah kerja sama yang menguntungkan dalam upaya percepatan pembangunan daerah, peningkatan kualitas masyarakat, dan percepatan pemulihan ekonomi selama 22 tahun sejak Apkasi berdiri."

Iwan menambahkan peran Apkasi dalam mendukung otonomi daerah sebagai wujud dari amanat reformasi.
"Otonomi daerah sebagai jawaban dari peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat."

Selanjutnya, Ketua Umum Apkasi, Sutan Rizka Tuanku Kerajaan, Bupati Kabupaten Dharmasraya dalam laporannya menyampaikan Rakernas ini adalah momen bersejarah karena momen ini merupakan momen kebangkitan Indonesia setelah dihantam pandemi selama 2 tahun.
"Ini adalah momen kita bangkit setelah terpuruk selama 2 tahun akibat Pandemi Covid-19 untuk mewujudkan harapan rakyat. Harapan rakyat begitu besar kepada kita, tergantung kita apakah Pemerintah Pusat hingga daerah mampu mewujudkan harapan rakyat."

Sutan menambahkan, dengan ditunjuknya Indonesia menjadi tuan rumah G20 tentu menunbuhkan optimisme dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional serta menyatakan pentingnya peran Kabupaten dalam kiprah Indonesia di ajang internasional yang dirasakan manfaatnya oleh rakyat di daerah.
"G20 adalah perkumpulan negara dengan PDB tertinggi dan Indonesia dipercaya menjadi pemimpin. Apa yang diputuskan dalam pertemuan G20 nanti, akan mengubah wajah dunia dengan agenda-agenda besar yang diusung seperti transisi energi, keuangan digital, dan perubahan iklim.
Pemerintah Kabupaten merupakan bagian tak terpisahkan dari kepemimpinan di Indonesia di panggung dunia tersebut (G20). Pemerintah Kabupaten harus bisa menerjemahkan inisiatif besar tingkat dunia agar menjadi kebijakan konkrit yang langsung dirasakan manfaatnya oleh rakyat."

Selanjutnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam kesempatan tersebut mengucapkan rasa syukur karena Pandemi Covid-19 di Indonesia dapat tertangani dengan baik serta menyampaikan Rakernas ini sangat bermanfaat.
"Sebagai pemimpin harus menjadi figur yanh dicintai, mengakselerasi kemajuan, dan membawa perubahan. Rakernas ini adalah salah satu jalan untuk membawa perubahan ke daerah."

Ridwan menambahkan, Indonesia menjadi tuan rumah G20 merupakan sejarah karena berarti Indonesia diperhitungkan di kancah dunia.
"G20 hanya terdiri dari 20 negara, tapi menguasai 80% perekonomian dunia sehingga hasil dan keputusan pertemuan G20 berpengaruh besar pada perekonomian duina."

Ridwan berharap dengan adanya Rakernas Apkasi ini, cita-cita Indonesia menjadi negara maju di 2045 dapat terwujud.
"Saat ini Indonesia peringkat 16, bukan tidak mungkin dengan kolaborasi antara daerah dan pusat, di tahun 2045 Indonesia bisa mendeklarasikan diri menjadi negara maju. Perjalanan menuju negara maju itu ada di pundak para Bupati.
Namun, dalam upaya menjadi negara maju, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi yaitu pertama sosial politik harus damai, jangan sampai 2024 ada pertengkaran, karena tidak ada pembangunan tanpa kedamaian.
Kedua ekonomi harus dijaga di atas 5% sehingga kita harus kuasai ekonomi baru.
Berikutnya kita harus jamin generasi kita adalah generasi produktif yang bebas stunting. Jadi tujuan kita yg paling dekat adalah Apkasi bisa membawa 2045 Indonesia nenjadi negara maju."

Ridwan Kamil berpesan kepada Bupati yang hadir untuk dapat membaca perubahan jaman sehingga dapat merumuskan kebijakan yang sesuai kebutuhan dan zaman.
"Saya titip kepada Bupati yang hadir untuk paham perubahan zaman. Salah satu hikmah dari pandemi adalah kita bisa menyederhanakan proses kerja kita. Bahkan, saat ini handphone bukan lagi alat komunikasi, melainkan alat produksi."

Terakhir, Ridwan Kamil berpesan agar daerah sensitif terhadap isu dunia karena meskipun terlihat jauh, isu seperti global warming memiliki pengaruh hingga ke daerah.
"Yang terakhir, terkait isu pemanasan global. Daerah harus sensitif dengan isu global karena permasalahan global warming juga sudah dirasakan di daerah. Sebagai contoh, di Bekasi tanah di pesisir pantai sudah banyak yang terendam oleh air laut sehingga isu global warming ini adalah isu krusial yang harus disikapi oleh semua daerah." Pungkas Ridwan Kamil.

Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Prof. Muhammad Tito Karnavian dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Apkasi atas terselenggaranya acara ini yang menurutnya mampu melahirkan konsep yang sangat berguna dalam pembangunan di daerah.
"Banyak leaders tapi tidak banyak strong leaders. Strong leaders memiliki kekuasaan, pengikut, dan konsep. Itulah gunnya Rakernas ini. Di sini akan muncul konsep-konsep dan pemikiran yang dapat diaplikasikan. Nasib bangsa ini juga ditentukan oleh Apkasi lewat andilnya di daerah."

Tito menambahkan spirit otonomi daerah memiliki tujuan akhir adanya kemandirian dari daerah dalam mengelola dan menbuat kebijakan di daerah masing-masing, meskipun saat ini masih banyak daerah yang bergantung pada TKDD.
"Spirit dari otonomi daerah bukan hanya membagi-bagi daerah, tapi bagaimana menciptakan daerah yang mandiri. Terutama kemandirian fiskal sehingga dengan keuangan daerah yang kuat, daerah akan mampu merumuskan sendiri kebijakan bagi masyarakatnya. Namun saat ini masih banyak daerah yang Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) nya lebih besar daripada PAD yang artinya daerah bergantung pada kondisi fiskal nasional. Seperti saat pandemi, tentu TKDD dikurangi dan berpengaruh terhadap program di daerah sehingga inovasi dan kreatifitas di daerah terbatas."

Tito kemudian memberikan gambaran tentang bagaimana saat ini, di era globalisasi ini, apa yang terjadi di dunia akan berpengaruh bagi daerah.

Usai menyampaikan sambutannya, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia secara resmi membuka Rakernas Apkasi ke-XIV yang bertemakan Dengan Semangat Kolaborasi, Kita Sukseskan KTT G20 untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional yang Kuat dan Berkelanjutan.

Acara dilanjutkan dengan materi terkait kedaerahan yang disampaikan oleh narasumber-narasumber kredibel seperti Menteri Koordinator Perekonomian dan Ketua LKPP.

Kang Jimat dan Kang Asep tampak serius menyimak apa yang disampaikan oleh narasumber mengingat pentingnya materi yang disampaikan dalam upaya memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat Kabupaten Subang.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Menteri Koordinator Maritim dan Investasi secara virtual, Ketua LKPP, dan Narasumber dalam Rakernah Apkasi ke-XIV.***Deden. S
Previous Post Next Post

Contact Form