Subang - Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi didamping Ketua TP PKK Kabupaten Subang Hj. Yoyoh Sopiah Ruhimat menghadiri Launching Desa B2SA, bertempat di Jabong Hydro Farm, Desa Jabong, Kecamatan Pagaden, Jumat 18 November 2022.
Gerakan B2SA adalah kepanjangan dari Penganekaragaman Konsumsi Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman yang bertujuan menjaga ketahanan pangan nasional yang digalakkan oleh Badan Pangan Nasional, salah satunya dengan edukasi dan sosialisasi perubahan budaya konsumsi masyarakat.
Kegiatan edukasi dan sosialisasi yang dilakukan diantaranya melalui penyebarluasan infografis tentang pentingnya konsumsi pangan B2SA.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Subang Dr. H. Hendrawan, SP., MM menyatakan rasa bangganya, pasalnya, program Desa B2SA Bapanas baru diadakan di 4 kabupaten, se- Indonesia, dan untuk Jawa Barat dilaksanakan di Kabupaten Subang.
Selanjutnya, Hendrawan menjelaskan pihaknya dalam beberapa tahun ke belakang, telah melaksanakan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dengan media tanam tanah, dan setelah mendapatkan edukasi dari Bapanas, halaman yang telah dipasang Paving Block / aspal juga bisa ditanami, dengan optimalisasi media alternatif.
Hendrawan pun meminta
pihak Bapanas untuk
lebih gencar dalam sosialisasi agar program-program ketahanan pangan.
"Walaupun Bapanas baru terbentuk tahun 2021, mohon Bapanas provinsi lebih mengenalkan program-programmnya agar memudahkan kordinasi dan sinergi dengan dinas dan perangkat daerah terkait lainnya"
Selanjutnya Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan, Badan Pangan Nasional
Rinna Syawal, SP, MP memperkenalkan Bapanas semula adalah bagian dari Kementerian Pertanian RI yang kini berdiri menjadi institusi mandiri, dan tengah menjalankan program B2SA di beberapa wilayah di Indonesia.
"Walaupun kami masih dalam masa transisi, dan belum banyak program, kami saat ini sedang menjalankan Desa B2SA baru di 4 Provinsi, yaitu di Lampung, Sulawesi Selatan di Gowa, Jawa Tengah di Kebumen dan di Jawa Barat di Kabupaten Subang, ke depannya semoga kami dapat menjangkau kabupaten-kabupaten lainnya di Indonesia." Harap Rinna.
Rinna menjelaskan pentingnya mengkonsumsi makanan bergizi seimbang untuk kesehatan manusia.
"Dalam tubuh seseorang, kurang lebih ada 40 zat gizi yang dibutuhkan, di antaranya Karbohidrat, Protein, Lemak vitamin A B C, dan lainnya. Tubuh butuh beragam dan bergizi seimbang,
karena kalau kelebihan protein bisa jadi kolestrol, kelebihan karbohidrat jadi penyakit gula.
Rinna pun menjelaskan lebih lanjut pihak-pihak terkait Desa B2SA. Desa B2SA melibatkan beberapa elemen, di antaranya, anak-anak sekolah dan TP PKK desa.
"Kenapa ada anak2 sekolah di sini, karena ingin menyosialisasikan B2SA sejak dini, dan salah satu tujuan akhir dari pembangunan adalah melahirkan generasi sehat aktif produktif. Maka dari itu kami bekerja sama dengan ibu2 PKK, PKK hadir dalam kehidupan sehari-hari sehingga lebih efektif, nantinya selain di pekarangan rumah, juga akan ada di sekolah, agar sejak dini anak-anak mengenal tanaman, dan ada penyediaan bahan bergizi di Warung B2SA dan, akan ada nantinya Dapur B2SA yang dikelola oleh PKK dengan memanfaatkan tanaman yang ada di suatu wilayah sehingga potensi lokalnya dapat diangkat, dan hasil masakannya, bisa disalurkan ke posyandu, dan sekolah.” Ungkap Rinna.
Wakil Bupati Subang yang akrab disapa Kang Akur menghaturkan apresiasi dan rasa terima kasihnya atas kolaborasi semua elemen di desa sehingga kegiatan tersebut dapat terselenggara.
"Ini keistimewaan bagi kami, di tengah perjuangan bangkit dari pandemi, Kabupaten Subang terpilih mewakili provinsi Jawa Barat untuk pelaksanaan program Desa B2SA" Ungkap Kang Akur.
Kang Akur pun menjelaskan tentang Jabong Hydro Farm yang merupakan lokasi laboratorium pertanian hidroponik di Kabupaten Subang.
"Kelompok ini (Jabong Hydro Farm) memang sudah lebih maju Bapak, Ibu, Kang Diki di sini adalah penggiat hidroponik, Jabong Hydro Farm merupakan Media edukasi, bukan hanya ada media tanam, di sini juga ada pengolahan tanaman tomat menjadi dodol, kami sangat menerima dengan terbuka kalau dari Bapanas bersedia memfasilitasi untuk mesin pengaduknya, karena kalau masih manual dengan tangan kemampuannya terbatas."
Kang Akur juga menyampaikan program B2SA selaras dengan komitmen Kabupaten Subang dalam pengentasan stunting, di antaranya yaitu program BAAS (Bapak Asuh Anak Stunting) yang telah berhasil menurunkan angka stunting di Subang.
"Alhamdulillah, di tahun 2021 angka stunting di Kabupaten Subang sejumlah 2018, dan di Agustus 2022 berhasil ditekan menjadi 1846 orang. Harapannya Program Desa B2SA dapat meningkatkan kualitas gizi generasi penerus SDM Subang " Ungkap Kang Akur.
Kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan demo masak makanan B2SA dan pembagian konsumsi panganan B2SA.
Turut hadir ketua DWP kabupaten Subang, Camat & jajaran Kecamatan Pagaden, Kepala dan perangkat Desa Jabong, Guru, Pembimbing, dan murid PAUD di Kecamatan Pagaden.***Deden. S
Tags
umum