BUKA GEBYAR PTSL SUBANG JAWARA 2023, KANG JIMAT TEKANKAN PENTINGNYA SERTIFIKASI ASET TANAH




SUBANG - Bupati Subang, H. Ruhimat hadir dalam Pembukaan Gebyar Subang Jawara PTSL 2023 dan, bertempat di Lapang Desa Sukamelang Kecamatan Kasomalang, Senin (9/01/2023).

Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap atau PTSL yang merupakan Proyek Strategis Nasional dari Pemerintah dalam upaya memberikan legalitas dan kepastian hukum bagi masyarakat terkait kepemilikan bidang tanah secara gratis.

Dalam ucapan selamat datangnya, Drs. Rahmat Hidayat M.Si, Camat Kasomalang menghaturkan terima kasih kepada Kang Jimat dan jajaran atas kehadirannya di Desa Sukamelang.
"Atas nama warga mengucapkan terima kasih atas kehadiran Kang Jimat dan jajaran yang berkenan hadir dalam acara ini. Menjadi kebanggaan bagi warga Desa Sukamelang."



Rahmat menambahkan, pelaksanaan PTSL di Kecamatan Kasomalang mengalami kemajuan yang signifikan dan memberikan banyak manfaat bagi Kecamatan Kasomalang dan Kabupaten Subang.
"Pelaksanaan PTSL di Kecamatan Kasomalang sudah dimulai dari tahun lalu dan masyarakat menyambut gembira. Tahun lalu 3 desa hari ini 3 desa ,kurang 2 desa. Jangan khawatir untuk warga, nanti tuntas. Terima kasih kepala BPN karena kami yakin PTSL memberikan kepastian hukum, mengurangi permasalahan, dan meningkatkan pendapatan daerah."

Selain terkait PTSL, Rahmat juga menghaturkan terima kasih atas ditunjuknya Desa Sukamelang sebagai percontohan desa digital dan berbagai program pembangunan yang terlaksana di Kecamatan Kasomalang.
"Dari 258 desa, Desa Sukamelang menjadi percontohan desa digital di Kabupaten Subang. Kami juga selalu gaungkan kepada masyarakat terkait program pembangunan di Kabupaten Subang. Hampir semua jalan di Kasomalang aspalnya baru. Mudah-mudahan di tahun 2023 bisa ditunraskan. Terima kasih Pak Bupati."


Selanjutnya, Kepala Kantor BPN Kabupaten Subang, Andi Kandandio Aleppudin A.Ptnh.,M.Si dalam kesempatan tersebut menyampaikan pemilihan judul dan tema berawal dari diskusi dengan Kang Jimat karena PTSL sejalan dengan program Jawara Nata Kang Jimat.
"Rakyat Subang punya jiwa gotong royong dan Pak Bupati punya prioritas di dalam melaksanakan PTSL. Kedua adalah bagaimana PTSL bisa menindaklanjuti program Pak Bupati melalui Jawara Nata. Padu padankan dengan PTSL. PTSL bukan hanya BPN yang bekerja tetapi semua stakeholder."

Andi menambahkan tujuan diadakannya gebyar PTSL Kabupaten Subang adalah agar masyarakat merasa gembira dalam menyambut PTSL serta berpesan kepada tim PTSL untuk selalu bersemangat dalam bekerja.
"Setelah dibentuk PTSL kita gebyarkan agar tujuannya sampai ke masyarakat agar mampu turut serta dan bergembira dengan adanya PTSL karena memiliki banyak sekali manfaat. Setelah masyarakat gembira, insyaallah akan berhasil. Gebyarkan agar semua masyarakat memahami PTSL.Saya berharap tim PTSL Hebat Subang selalu berpegang pada man jadda wa jadda, sure we can do."

Drs. Dallu Agung Darmawan, Kepala Kantor Wilayah ATR BPN Provinsi Jawa Barat dalam sambutannya mengaku bangga dengan acara yang diselenggarakan dan beeharap dapat diikuti oleh BPN di wilayah lain.
"Kami sudah belajar PTSL dari 2017 dan persoalannya di lembaga. Sehingga acara ini saya sambut dan saya minta agar Kepala Kantor BPN lain menyelenggarakan acara semacam ini. Karena dengan acara semacan ini akan ada kesamaan paham dan persepsi terkait PTSL.

Drs. Dallu menekankan pentingnya sertifikat sebagai bukti kepemilikan tanah agar aset yang dimiliki masyarakat dapat memberikan manfaat bagi pemilik lahan yang memiliki sertifikat.
"Dalam era dewasa ini penting bagi maysarakat memiliki tanda bukti hak atas tanah karena dengan itu negara mengakui kepemilikan atas tanah. Suatu saat ketika ada keperluan, dari waris, hibah, jual beli, permodalan, sertifikat dapat dimanfaatkan dengan baik. Tetapi apabila tidak memiliki sertifikat maka akan susah."

Kepada masyarakat, Drs. Dallu berpesan agar secara aktif mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan agar PTSL di Desa Sukamelang dan Kabupaten Subang berjalan lancar serta mencapai 100%.
"Karena sifatnya Subang Gotong Rotong, saya harap masyarakat memepesiapkan dokumen yang dibutuhkan. Saya harapkan bisa dilakukan oleh masyarakat terutama kepada masyarakat di 22 desa yang akan dilaksanakan PTSL. Di Subang ada 26.000 bidang tanah. Pengalaman tahun lalu hanya 95% tidak pernah 100% karena kesulitan dalam pengumpulan berkas. Saya harap Subang dapat menjadi teladan dalam pelaksanaan PTSL."

Membuka sambutannya, Bupati Subang H. Ruhimat mengucapkan terima kasih kepada Kantor BPN Kabupaten Subang atas inisiasinya dalam menyelenggarakan acara tersebut dan berpesan kepada masyarakat agar mau mengeluarkan biaya yang hanya sedikit dibandingkan mengurus sertifikat secara mandiri sebagai implementasi gotong royong.
*Apresiasi nganuhunkeun ka Pak Andi yang bisa melaksanakan acara launching ngamimitian dinararaga untuk pembuatan sertifikat dengan biaya yang ditanggung APBN dan warga ngan sebatas ngaluarkeun jang meuli materai. Saya minta kepada warga desa Sukamelang, di sini kita implementasikan gotong royong. Tibang 150 ribu sa bidang sakumaha lega na. Jigana mah ku ngajual cau 15 turui lamun niat insyaallah akan terlaksana dengan baik. Betapa pentingnya sertifikat tanah lamun ngahaja, mun teu aya PTSL beak waktu, beak biaya. Moal cukup 2 juta. Nah karena itu saya minta hayu naon atuh kawajibananana aparat desa, RT, RW, Kader minimal ceuk Kepala BPN Peovinsi kesiapan yang matang terutama dokumen. Simkuring ge neangan solusi langkah ulah katangkal di saat engke mulai pelaksanaan eweuh duitna. Mihape lurah jangan sampe kejadian di Kabupaten lain terjadi menaikkan tarif. Solusina bapak ibu, engke anu butuh bantuan nginjem daftar jadi nasabah BJB. Nginjem 150 ribu. Simkuring nggak mau di saat pelaksanaan loba keneh nu teu daftar. Pak Lurah koordinasi dengan perbankan melakaanakan pinjaman ke bjb."

Kang Jimat menekankan suksesnya Gebyar PTSL di Kabupaten Subang hanya dapat tercapai dengan persiapan yang maksimal dan kerja sama antara petugas bersama masyarakat dalam memenuhi kewajibannya.
"Kewajiban rakyat naon deui? Begitu keluar jadwal pelaksanaan, di musholla umumkeun ka rakyat terkait PTSL. Ulah katangkal di saat pengukuran rakyat teu nyaho. Saenggeus dibejaan jadwalna, sa memeh petugas BPN datang masing-masing geus matok lokasi tanah disaksikan dua belah pihak nu boga patok untuk mengindari hal yang tidak diinginkan. Simkuring hayang anakna repeh rapi runtut raut.  Lakukan kesiapan. Dengan kesiapan maksimal, insyaallah hasilna oge maksimal. Selamat masyarakat Sukamelang dan wilayah lain, manfaatkeun program PTSL ini. Semoga bisa lancar dan berhasil."

Terkait program pembangunan yang terkendala, Kang Jimat memohon maaf karena anggaran yang ada digunakan untuk penanganan Covid-19 dan Kang Jimat berjanji tidak akan menyalahgunakan anggaran yang ada dan berkomitmen untuk terus melakukan pembangunan di tengah keterbatasan.
"Bapak ibu saydayana simkuring atas nama kolot di tingkat Kabupaten Subang, 4 tahun simkuring jadi Bupati, simkuring nyuhunkeun dihapunten teu tiasa maksimal ngajalankeun kanyaah ka masyarakat utamanya pembangunan kusabab hampir 3 tahun musibah Covid-19. Nu tadina keur ngomean jalan seep ku covid. Insyaallah moal rek nyalahgunakeun anu aya di tingkat Kabupaten. Kuring ge hayang ngeunah sare, ngeunah hees. Tapi kitu ge tiada rotan akar pun jadi. Upaya usaha demi menunjang hari esok Subang, mohon doa restu kami buka jalan Bukanegara-Darmaga, jalan lingkar Jalancagak, dan memulai jalan Serangpanjang-Cipeundeuy engke KM 89 Cipali jadi parapatan. Mohon doa restu ti sadayana. Kami juga sedang merancang jalan lingkar Kota Subang."

Menutup sambutannya, Kang Jimat berpesan kepada masyarakat untuk menyiapkan generasi mendatang dalam menyongsong perubahan Kabupaten Subang menuju era industrialisasi agar anak-anak Subang tidak hanya menjadi penonton di rumah sendiri.
"Mun teu disiapkeun ti ayeuna engke industri loba pendatang. Simkuring geus nyien peraturan 70% pekerja kudu warga setempat. Tapi mihape jaman teh robah, loba kamajuan, tapi lamun anak incu urang diajarna tibang meunang berangkat, begitu testing eleh deui ku pendatang. Panggemblengkeun anak incu buyut urang sing sungguh-sungguh supaya urang teu jadi penonton." Pungkas Kang Jimat.

Acara dilanjutkan dengan pemakaian seragam ke Kang Jimat oleh Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Barat, dilanjutkan dengan pemakaian seragam kepada Ketua Tim oleh Kang Jimat, dan penandatanganan berkas permohonan PTSL oleh pemohon yaitu warga Desa Sukemelang disaksikan Kang Jimat, Kakanwil BPN Provinsi Jawa Barat, Kakanwil BPN Kabupaten Subang, dan Forkopimda yang hadir.

Acara ditutup dengan penyerahan santunan oleh Kang Jimat, Kepala Kantor BPN Wilayah Provinsi Jawa Barat, dan Kepala Kantor BPN Kabupaten Subang kepada anak yatim, lansia, dan kaum yang membutuhkan di Desa Sukamelang serta ucapan selamat ulang tahun ke-38 Desa Sukamelang.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Subang, Kepala PN Subang, Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Kepala Disdikbud Subang, Kepala Dinas Pertanian Subang, Kepala Bagian Tapem Setda Kabupaten Subang, Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Subang, Jajaran BPN Kabupaten Subang, Muspika Kecamatan Kasomalang, para Kepala Desa, Perangkat Desa Sukamelang, dan tamu undangan lainnya.***Deden. S***
Previous Post Next Post

Contact Form