KABUPATEN SUBANG RAIH PENGHARGAAN BUKTI KOMITMEN PADA KETAHANAN PANGAN




SUBANG - Kabupaten Subang kembali raih prestasi di tingkat Provinsi Jawa Barat. Kali ini Dinas Pertanian Kabupaten Subang melalui Kepala Dinasn Dra. Nenden dan Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan yang mewakili Bupati Subang H. Ruhimat menerima beberapa penghargaan secara langsung dari Gubernur Jawa Barat, menyabet beberapa penghargaan di Gedung Sate Bandung, Senin (13/02/2023).

Penghargaan tersebut diberikan sebagai wujud komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menjaga ketahanan pangan dengan memperpanjang kontrak Penyuluh Pertanian dan Pengawas Organisme Penganggu Tanaman (POPT) agar regenerasi petani tua ke petani muda dapat terus terjaga dengan Kabupaten Subang menerima 3 penghargaan yaitu:
1.  Juara 1 bidang pangan tenaga harian lepas se-Jawa Barat oleh Dody yang merupakan POPT Kecamatan Pabuaran;
2. Juara 2 terbaik tenaga harian lepas bidang holtikultura oleh Iwa POPT Kecamatan Jalancagak;
3. Juara 3 tenaga harian lepas petugas pengendalian organisme tumbuhan oleh Deny POPT Kecamatan Subang.

Ketiga penghargaan tersebut merupakan bukti jika Pemerintah Daerah Kabupaten Subang memiliki komitmen yang tinggi dan sinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam hal ketahanan pangan.

Pada kesempatan tersebut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat terus berkomitmen menjaga ketahanan pangan dengan memperpanjang kontrak kerja dan pelatihan kepada penyuluh pertanian dan pengawas organisme pengganggu tanaman (POPT). 

Adapun penyuluh dan petugas POPT yang diberi pelatihan berjumlah 3.753 orang, 1.027 di antaranya diperpanjang kontrak kerjanya. 

Para penyuluh pertanian dan petugas POPT di kabupaten/kota bertugas salah satunya mendampingi para petani milenial, baik yang masuk program provinsi Petani Milenial maupun yang turun temurun dari orang tuanya sehingga regenerasi petani tua ke petani muda melalui pendampingan ini bisa dijaga. 

Menurut Gubernur Ridwan Kamil, penyuluh dan petugas POPT telah bekerja maksimal dalam menjaga stabilitas pertanian di Jabar tetap aman. 
"Agar mimpi regenerasi ini berhasil. Saya titip tolong dibantu gerakan regenerasi petani Jawa Barat demi masa depan kita berkelanjutan. Harus ada regenerasi dan harus sukses," ujar Ridwan Kamil.

Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil menegaskan bahwa penyuluh dan POPT yang tersebar di Jabar tersebut memiliki tugas dalam memastikan kondisi pangan di Jabar aman dengan harga terjangkau. 
"Kuncinya tidak selalu menyerahkan kepada petani, kita investasi ke orang-orang berilmu ini (Penyuluh) untuk memastikan kita sebagai konsumen bisa aman nyaman dalam mengonsumsi dan harganya bisa terjangkau," jelasnya. 

Pemda Provinsi Jabar pun akan menyelenggarakan penyuluhan pertanian kepada 3.753 penyuluh pertanian dan program regenerasi petani melalui program Petani Milenial. Nantinya akan dibimbing oleh para penyuluh dan POPT. 

Sementara itu Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Jabar Dadan Hidayat menyebutkan, pembangunan SDM pertanian di Jabar merupakan bukti kepedulian Pemdaprov dalam meregenerasi petani. 

Dadan mengungkapkan, tugas dan fungsi penyuluh dan POPT akan memberikan pelayanan yang terbaik dalam mendampingi petani milenial agar bisa menjaga stabilitas ketahanan pangan di Jabar. 

"Perlu saya informasikan selain melaksanakan tugas dan fungsi dasar mereka sebagai penyuluh dan PPOT, mereka harus mampu memberikan inovasi dan pelayanan terbaik," pungkas Dadan.

**Deden. S**
Previous Post Next Post

Contact Form