Bupati Subang H. Ruhimat, didampingi ketua TP PKK Kabupaten Subang Hj. Yoyoh Sopiah Ruhimat, menghadiri peringatan Hari Keluarga Nasional ke-30 tingkat Kabupaten Subang, bertempat di Smarthill, Ciater. Rabu, 12 Juli 2023.
Peringatan Hari Keluarga Nasional yang ke-30 ini sendiri, mengusung tema "Menuju keluarga bebas Stunting untuk Indonesia Maju."
Kepala DP2KBP3A Dra. Nunung Suryani M.Si dalam laporannya menyampaikan bahwa pada Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-30 di tingkat kabupaten Subang, DP2KBP3A telah melaksanakan berbagai kegiatan, salah satunya adalah melaksanakan pelayanan Keluarga berencana sejuta akseptor.
"Alhamdulillah kami pencapaian di atas 100% terima kasih untuk seluruh petugas lapangan dan pos KB Desa yang telah bertugas."
Sementara itu, Ketua Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat Fazar Supriadi Sentosa, SH menyampaikan bahwa BKKBN memiliki tugas yaitu menjaga penduduk tumbuh seimbang dan mewujudkan keluarga berkualitas di bidang kependudukan Indonesia.
Dirinya juga menyatakan bahwa kualitas penduduk dan kualitas keluarga mengemban peran penting dalam memanfaatkan bonus demografi yang harus ditransformasikan menjadi bonus kesejahteraan.
"sebagaimana kita ketahui bahwa celah bonus demografi akan berakhir pada tahun 2035, sehingga kesempatan ini harus bisa dimanfaatkan oleh percepatan peningkatan kualitas SDM yang salah satu faktor penentunya adalah percepatan penurunan stunting."
Selanjutnya, Kang Jimat sapaan Bupati Subang H. Ruhimat menyampaikan bahwa Hari Keluarga Nasional diperingati setiap tahun untuk mengingatkan keluarga dan masyarakat agar lebih memberikan perhatian terhadap peran dan fungsi masing-masing anggota keluarga, baik sebagai ayah, ibu, atau anak, dalam suasana komunikasi dan interaksi yang harmonis, yang pada akhirnya akan terwujud ketahanan keluarga yang lebih baik.
"Keluarga merupakan lembaga yang sangat strategis dalam membentuk generasi mendatang yang lebih baik yang akan melanjutkan pembangunan bangsa ini menjadi bangsa yang lebih maju. Untuk itu, pembangunan keluarga harus dipersiapkan sejak dini, dari mulai remaja harus kita persiapkan menjadi remaja yang sehat dan cerdas, tidak menikah di bawah umur, menikahlah di usia yang ideal."
Kang Jimat juga menyampaikan bahwa Prevalensi stunting di Kabupaten Subang mengalami penurunan di angka 15,7%, dan Kabupaten Subang menjadi Kabupaten yang paling berkomitmen dalam penurunan stunting.
"Pada tahun 2022, kita menjadi kabupaten yang paling berkomitmen dalam penurunan stunting. Untuk itu Mari kita tingkatkan kembali Sinergitas kita. Kita percepat penurunan stunting untuk lebih optimal dan tepat sasaran, dan makin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kabupaten Subang."
Kang Jimat juga mengajak para Pos KB untuk kembali meningkatkan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat demi menggapai zero stunting yang dicita-citakan.
"Yuk kita sama sama tingkatkan kembali KIE, tapi bukan hanya sebatas KIE KB, tapi KIE berbagai aspek, khususnya dalam menggapai Zero stunting."
Agenda dilanjutkan dengan penyerahan Bantuan susu dan telur kepada 10 orang penerima sebagai simbol upaya pengentasan stunting di Kabupaten Subang dan juga diserahkan secara simbolis Akta lahir bagi 3 anak.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Camat Ciater, jajaran DP2KBP3A serta para Pos KB Kabupaten Subang.
*Deden. S**
Tags
umum