Kembali Tinjau Areal Terdampak Kekeringan, Pj. Bupati Harap Normalisasi Sungai Dilaksanakan




Subang - Penjabat (Pj) Bupati Subang Dr. Drs. Imran, M.Si., MA.Cd kembali melaksanakan peninjauan lapangan dalam rangka tindak lanjut pengendalian masalah kekeringan di beberapa Kecamatan di Subang utara. Sabtu, 7 September 2024.

Sebelumnya, pada Selasa (3/9) Pj. Bupati telah meninjau langsung beberapa lokasi yang terdampak kekeringan akibat kemarau panjang yang terjadi di Subang. Dan hari ini, beliau kembali meninjau lokasi-lokasi tersebut, yakni pesawahan dekat kantor Desa Patimban, Kecamatan Pusakanagara, hilir sodetan Desa Mekarjaya, sipon Mekarjaya - Jatireja, dan pintu sodetan Kiarasari yang berada di Kecamatan Compreng.

Pj. Bupati Subang pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa dalam mengantisipasi dampak dari musim kemarau saat ini, khususnya dalam bidang pertanian adalah bagaimana menyalurkan air untuk dapat mengairi areal sawah yang telah ditanam. Tarum Timur menjadi salah satu solusi untuk menyelamatkan areal pesawahan yang telah ditanam.
"Yang kita butuhkan sekarang ini adalah bagaimana saluran air yang mengairi persawahan itu bisa lancar, kemudian debit air yang berasal dari Tarum Timur bisa sampai ke lokasi-lokasi pesawahan masyarakat."

"Hari ini kita bisa lihat, sejak Selasa sodetan Tarum Timur sudah dibuka dan alhamdulillah di beberapa tempat yang pada hari Selasa lalu saya kunjungi pada hari Selasa lalu sekarang sudah mulai teraliri air."

Kemudian, Pj. Bupati juga menjelaskan, bahwa dirinya mengharapkan pihak terkait mampu untuk melaksanakan normalisasi sungai, sehingga air yang turun menuju ke utara dapat mengalir dengan lancar. Karena menurutnya, salah satu kendala yang menjadi penyebab tersendatnya aliran air adalah endapan lumpur dan juga sampah yang mengendap di aliran sungai, sehingga normalisasi sungai menjadi langkah utama yang harus dilakukan.

"Saya minta saluran air yang menuju ke seluruh wilayah yang ada di Pantura itu dibersihkan. Hari ini kita bisa lihat sudah mulai dibersihkan. Saya harap saluran air, irigasi irigasi lainnya yang menghubungkan antara sumber air dengan persawahan masyarakat itu bisa segera kita normalisasikan, kita bisa bersihkan, dan pembagian air kepada seluruh petani bisa dilakukan dengan proporsional, dengan adil."

Pj. Bupati juga menjelaskan bahwa dibukanya sodetan air tersebut adalah untuk menyelamatkan areal sawah yang telah ditanami sehingga tidak gagal panen, namun bukan berarti masyarakat dapat menanam sawah baru, karena dirinya khawatir, hal tersebut akan menjadi masalah baru di kemudian hari.
"Saya berharap pada seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat itu harus membahu tidak menonjolkan egonya masing-masing."

***




Previous Post Next Post

Contact Form