Subang cybernasa.com
Akan sangat elegan jika gagasan pendidikan agama islam menjadi topik gagasan cabup dan cagub dalam gelar kompanye harus menjadi prioritas utama ,tujuan pendidikan islam menjadikan manusia sebagai hamba yang benar benar beriman dan bertaqwa kepada Alloh SWT tercermin dalam kepribadian memiliki akhlak yang mulya baik di lingkungan masyarakat maupun dengan alam semesta
Bukan aspek atau gagasan lain tidak perlu. Tapi harus ada keseimbangan dalam membangun negri ini pendidikan agama islam di sekolah yang di batasi jam nya hanya 2 jam per minggu dan dalam setaun hanya 108 jam .walaupun jam mata pelajaran di atur oleh kurikulum melalui kemendikbudristek .
Tapi bisa saja kalau pemerintah kita ( bupati gubernur) ada niat untuk membuat regulasi yang me wajibkan menerapkan Diniyah takmiliyah di semua jenjang
Jujur kita dihadapkan pada krisis akhlak oknum para pelajar ( SMP, SMA)
Mungkin kamu ,kita , anda sudah muak miris, mendengar ,melihat secara kasat mata aksi tawuran para oknum pelajar yang sangat mengganggu ketertiban umum
Hampir tiap hari di medsos media cetak media elektronik menjadi tontonan tentang tawuran baik di ibukota di daerah daerah kabupaten dan kota . Bahkan di daerah kitapun sering terjadi tawuran yang diilakukan oleh para oknum siswa SMA dan Smirisnya tingkat sekolah SMP pun sudah melakukan aksi tawuran.
Bukan itu aja kenakalan yang sudah menjurus ke perbuatan tindak pidana, melakukan perbuatan orang dewasa dengan teman atau adik kelas nya penganiayaan pemerasan kadang dilakukan di lingkup sekolah dll. Kita tidak bisa menutup mata dan telinga ini fakta bukan opini
Kita harus mengakui fakta di lapangan dan kita harus mengakui juga ini merupakan krisis akhlak dikalangan anak anak kita atau oknum pelajar sekarang ini dan sudah lama krisis ini bergejolak sampai hari ini pun tetap aksi tawuran berlangsung
Dibiarkan ? ?atau terkesan pemerintah kita ini tuli" Dan buta " ? Alias Tidak peka tidak cukup dengan pembinaan dan penindakan yang di lakukan oleh aparat penegak hukum saja. Tapi harus benar benar extra dalam pengawasan pada anak baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah menjadi kepedulian kita semua selain dari orang tuanya
Beberapa faktor penyebab oknum pelajar berprilaku negatip selain dari lingkungan di luar sekolah yang negatip. Control fisikologis pola asuh yang negatip. Dll
Tapi akar dari semua biang kerok nya yang mendasar ini penyebabnya adalah minimnya pendidikan agama di sekolah sekolah
Kami berharap cabup dan Cagub yang terpilih tolong dengar jeritan keluhan atau aspirasi masyarakat ini apalagi menyangkut persoalan krisis akhlak , pemimpin mewakili pemerintah harus tegak berdiri terdepan untuk menyelesaikan krisis akhlak ini dengan melibatkan semu pihak
Terutama pemerintah dan dewan perwakilan rakyat (DPR) harus hadir paling utama . Karena duduknya anda di kursi basah " Bukan datang dari wangsit para dewata tapi melainkan dari aspirasi kami kami ini. Dan jangan terkesan anda jadi pejabat berwatak D 6 artinya (datang duduk diam dengar damai duit ) ? ?
Pemerintah harus hadir dan menjawab persoalan yang urgen tentang krisis akhlak para oknum pelajar ,karena ini menyangkut mora dan akhlak l anak bangsa kita dan harus di cari solusinya supaya jadi skala prioritas untuk di bahas dalam sidang paripurna di parlemen
Kenapa komplik tawuran itu tidak kunjung usai dan terus menerus tidak putus putus terjadi per generasi ? ?
Salah satu
Alasan yang mendasar penevabnya di antaranya adalah minimnya pendidikan agama islam di sekolah. Maka siapun nanti yang jadi bupatinya dan gubernurnya tolong di buat regulasinya ( perda dan pergub) tentang Diniyah takmiliyah sementara Diniyah takmiliyah sesuai dengan PP 55 th 2007 sebagai penyempurna pelajaran PAI di sekolah pormal ( SD, SMP, SMK SMA] sementara PAI di sekolah pormal hanya 2 jam perminggu.
Oki Haidarsyah Wakil Pemred
Tags
umum