Percuma ada dana BOS jika ijazah tetap di tahan? Periksa Kepsek dan Ketua Yayasan oleh dinas terkait,Audit invetigasi oleh BPK dana BOS dan PIP




Subang Cybernasa - Terkesan lembaga sekolah hanya di jadikan ladang usaha oleh para oknum kepsek dan ketua yayasan.Kita tidak boleh diam tutup mata dan telinga sudah sangat memprihatinkan dunia pendidikan kita!

Sekolah hanya di jadikan "kedok 'belaka tujuan pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sangat jauh tidak tercapai di ibaratkan panggang jauh dari api ?

Visi misi sekolah hanya jadi pemanis bibir aja ?.sangat jauh dari tujuan pendidikan nasional yaitu mengembangkan potensi anak didik yang beriman dan akhlak mulia berilmu dan menjadi warga negara yang baik,ini hanya retorika belaka ?

Kami tim cybernasa menggandeng lembaga swadaya masarakakat untuk lakukan konfirmasi chek and ricek dan investigasi terutama pada sekolah swasta yang di bawah naungan yayasan.

Kami membidik sekolah SMK swasta yang ada di Subang Selatan yang di duga melakukan dugaan manipulatip jumlah siswa untuk mendapatkan dana Bantuan oprasional sekolah (BOS ).

Perbuatan manipulatif untuk dapatkan dana bos itu sudah tersetukttur oleh oknum kepsek kah?Atau inisiatif Ketua Yayasan? Atau ada oknum atasnya yang kompromi" ,Untuk sama-sama bermain" dan kecipratan saweran dari dana bos?
Terkesan dinas terkait tutup mata dan telinga?

Sungguh sangat tidak logis?Jika pejabat terkait tidak mengetahuinya dengan rekayasa dan modus menggelembungkan jumlah siswa ?

Beberapa motif yang di lakukan oleh oknum kepsek  yaitu dengan sewa siswa dan pinjam siswa dari sekolah  lain itu dengan tujuan untuk menutupi  dan mengelabui dinas terkait jika di cross check siswanya ke sekolah.

Dugaan rekayasa fiktif siswa sudah tercium menyengat dan sudah lama berlangsung.

Dan laporan pertanggung jawaban (LPJ)  dana BOS di duga di rekayasa bendahara BOS Dan oknum kepsek  sebagai kuasa penerima anggaran (KPA).

Bukan hanya dana Bos saja tapi dana program Indonesia pinter (PIP) pun  tidak luput di duga di gelapkan oleh pengellola sekolah.Sementara siswa yang mendapatkan dana PIP hanya menggigit jari saja setelah di cairkan melalui rekening milik siswa,tetap uangnya dipinta dan serahkan ke guru,Ini fakta.

Dan terjadi  sekolah SMK di Subang Selatan dan sumbernya  siap memberikan kesaksian jika di perlukan demi membuka borok
sekolahnya tentang dana Program Indonesia Pintar (PIP).

Sangat prihatin terhadap dunia pendidikan sekarang ini, integritas dan dedikasi tim pengajarnya sangat di pertanyakan? Hak siswa untuk mendapatkan  pendidikan yang berkualitas itu kapan ? Dan tidak di dapatkannya?? 

Saatnya kita bersuara dengan lantang. Stop koropsi, stop manipulasi siswa! Stop rekayasa laporan pertanggung jawaban ( LPJ) BOS yang di duga di lakukan oknum penyelenggara pendidikan di sekolah. 

Beberapa aitem kegiatan pun di sekolah seperti Balai latihan kerja (BLK) di duga dengan adanya program pelatihan Ini  bukan untuk mengembangkan dan menciptakan calon tenaga  kerja yang teranpil dan mandiri,tapi ini di ciptakan pelatihan ini untuk memperkaya dirinya sendiri. Program pelatihan ini semua hanya omong kosong belaka. 

Mari kita buktikan peserta pelatihanya  usia berapa? Dari mana peserta pelatihanya.? Berapa jumlahnya? 

Setelah berdiri sekolah ini yang di naungi yayasan anak didiknya tidak berubah  yang berubanya  adalah penyenggara pendidikan padahal tidak memiliki usaha lain. Tapi hidupnya yang hedonis  memlikii azet tanah yang luas dan memiliki properti lain?dan menggukan mobil mewah?

Hukum bukan kata Bento dan Aristoteles saja ,kita memiliki Undang -Undang Dasar tahun 1945 dan Panca Sila. Mari kita bongkar bukan kata lagu Iwan Pals saja. 

Kita muak hanya terkesan jadi penonton saja sedangkan uang yang di alokasikan untuk dana bos itu adalah uang dari rakyat dan bersumber dari APBN dengan tujuan untuk membantu meringankan biaya pendidikan bagi siswa dan meningkatkan kualitas pendidikan ,tapi fakta yang sebenarnya hanya untuk memperkaya para oknum penyelenggara pendidikan? 
 
Oki Haidarsyah
Previous Post Next Post

Contact Form